NIMET BRAINWHARE

Kamis, 10 November 2011

virtual vga

Lagi asik-asik menjelajah dunia maya, secara nggak sengaja saya menemukan tools yang menurut saya pantas untuk di publikasikan kepada sobat blogger. Tool ini bernama 3D Analyze. Katanya dengan menggunakan tool 3D Analyze ini dapat meningkatkan kinerja VGA komputer kita sob. Jadi tool ini sangat cocok buat sobat blogger yang ingin bermain game dengan peforma yang bagus tanpa harus mempunyai komputer yang canggih. Penasaran dan bingung yah??

Misalnya begini sob, sebelum anda menggunakan tool ini anda mempunyai spesifikasi komputer sebagai berikut :

1GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 GHz)
Onboard Graphics Card (Intel) with 64 MB graphics memory

Dan setelah sobat blogger menggunakan 3D Analyze (Virtual Graphics Emulator) menjadi :

1GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 Ghz)
NVIDIA GeForce FX 5900 Ultra with 128 MB graphics memory.

Apa yang berubah sob??? udah pada tau kan?? Okelah kalau begitu, kita lanjuuutttt,, Hehehe

Cara menggunakan tool 3D Analyze (Virtual Graphics Emulator) kira-kira sebagai berikut :
  1. Jalankan aplikasi 3D Analyze yang sudah sobat blogger download.
  2. Cari file game yang akan sobat coba mainkan dengan meng-klik menu SELECT. Bila sudah klik Open.
  3. Kemudian setting seperti gambar dibawah ini (yang saya beri tanda warna merah)
  4. Bila sudah, jangan lupa klik save batch file (untuk menyimpan setting seperti ini)
  5. Selesai
Berikut kira-kira daftar game yang sudah di uji dan berjalan dengan baik menggunakan tool 3D Analyze ini.
Daftar Games


This is the list of computer games that require DirectX 8.0 programmable Pixel Shader 1.1 support to run [which 3D Analyze is capable of emulating. If anyone finds a game which does not work even if its listed, or a game which works even though it's not listed, inform me. I'll subtract (or add) your game to the page.
* Alexander (needs confirmation)
* Act of War: Direct Action
* Advent Rising
* Attack on Pearl Harbour
* Battlestations: Midway
* Black & White 2
* Black & White 2: Battle of the Gods
* BloodRayne 2
* Boiling Point: Road to Hell
* Brothers in Arms: Earned in Blood
* Brothers in Arms: Road to Hill 30
* Caesar IV
* Call of Cthulhu: Dark Corners of the Earth
* Chaotic
* The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe
* The Chronicles of Riddick: Escape from Butcher Bay
* Colin McRae Rally 2005
* Company of Heroes
* Darkstar One
* Deus Ex: Invisible War
* Devil May Cry 3 (Use skip pixel shaders options, force 100 Hz, check performance mode, force SwTnL; Tested on Intel 865 onboard graphics)
* Earth 2160
* Empire Earth 2
* Empire Earth 2: The Art of Supremacy
* Eragon
* Fable: The Lost Chapters
* F.E.A.R.
* Half-Life 2: Episode Two
* Heroes of Might and Magic V
* Heroes of Might and Magic V: Hammers of Fate
* Heroes of Might and Magic V: Tribes of the East
* Just Cause
* Knight Of The Temple 2
* Lego Star Wars: The Video Game
* Lego Star Wars II: The Original Trilogy
* Lord of the Rings Online
* Lord of the Rings: The Return of the King (Required LOTR Texture Fix)
* Marc Ecko’s Getting Up: Contents Under Pressure
* Marvel: Ultimate Alliance
* Medal of Honor: Pacific Assault
* Medieval II: Total War
* Medieval II: Total War Kingdoms
* Mega Man X8
* Men of Valor
* Need for Speed Carbon
* Paws & Claws Pet Vet 2 Healing Hands
* Pirates of the Caribbean: The Legend of Jack Sparrow
* Portal
* Project: Snowblind
* Prince of Persia: The Sands of Time [Click here for detailed settings. Thanks, Vatsal!]
* Psychonauts
* Richard Burns Rally
* Roboblitz
* Serious Sam 2
* Silent Hill 3
* Silent Hill 4 (Performance > force SW TnL, Hardware Limits(cap bits) > all, Vendor ID 0, Device ID 0, ANTI DETECT MODE > shaders and textures ).
* Silent Hunter III
* Sniper Elite
* Spellforce 2: Shadow Wars
* Star Wars: Republic Commando (works with some texture problems)
* Sudeki
* Team Fortress 2
* Test Drive Unlimited
* The Godfather: The Game
* The House of the Dead III
* The Lord of the Rings: The Battle for Middle-Earth II
* The Matrix: Path of Neo
* Thief: Deadly Shadows
* Titan Quest
* Titan Quest: Immortal Throne
* Toca Race Driver 3 (launches, but isn’t playable)
* Tom Clancy’s Rainbow Six: Lockdown
* Tom Clancy’s Splinter Cell: Chaos Theory
* Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tomorrow
* Tony Hawk’s American Wasteland
* Top Spin
* Total World Demo
* Wildlife Park 2
* Winning Eleven/ Pro Evolution Soccer series on PC (although playable frame rates are possible with a Geforce 4 MX if used with a fast enough CPU)
* Worms 4: Mayhem
* Virtua Tennis 3
* Crazy Taxi 3
* Command & Conquer 3: Tiberium Wars (requires hardware TnL, per EA.com Tech Support)
* F.E.A.R. Extraction Point (needs confirmation)
* F.E.A.R. Perseus Mandate (needs confirmation)
* Genesis Rising: The Universal Crusade
* Loki: Heroes of Mythology (needs confirmation)
* The Settlers: Rise of an Empire
* X3: Reunion
* Battlefield 2
* Battlefield 2: Special Forces
* Battlefield 2142
* Battlefield 2142: Northern Strike
* Hitman: Blood Money
* Star Trek: Legacy
* Resident Evil 4


Jadi intinya software ini bekerja dengan cara mengambil memory RAM kemudian dijadikan virtual VGA.

NB : Settingan di atas tidak mutlak dan wajib di ikuti, silhakan sobat blogger bereksperimen sendiri agar menemukan hasil yang lebih maksimal. Ok

efek dance ray

Well, kembali ke Photoshop! Di Tutorial Photoshop ini, saya ingin sedikit berbagi kepada pembaca mengenai trik dasar membuat Lighting Effect pada sebuah foto. Okey, Untuk lebih lengkapnya akan saya jelaskan step by step sebagai berikut:

1. Tahap pertama adalah pemilihan sebuah foto yang akan kamu gunakan. Gunakan saja foto kamu sendiri atau boleh juga dengan menggunakan foto “Dance” di bawah ini. Kalau gitu, save dulu deh fotonya...
image ilmugrafis.com

2. Kemudian buka foto yang tadi kamu save kedalam Photoshop melalui perintah Menu File > Open. Setelah fotonya berada dalam Photoshop, klik-ganda layer background untuk mengubah layer background menjadi layer biasa. Kamu juga dapat mengganti nama layernya misalnya saja layer “Dance”
image ilmugrafis.com

3. Sekarang kamu hapus background dari foto tersebut. Kamu dapat melakukannya dengan memilih Eraser Tool (E) pada toolbox dan menyapukannya ke area background foto.
image ilmugrafis.com

4. Buatlah layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer baru tersebut di bawah layer “Dance”. Beri nama layer tersebut “Black Background”.
image ilmugrafis.com
perpaduan tombol Shift+F5 pada keyboard untuk menampilkan kotak dialog Fill. Saat kotak dialog Fill tampil, pilih Black pada bagian Use. Dan klik OK.
image ilmugrafis.com

Sehingga background fotonya sekarang menjadi warna hitam.
image ilmugrafis.com

5. Sekarang beralih kepada layer “Dance”. Pilih Menu Layer > Layer Style > Outer Glow.
Pada kotak dialog Layer Style bagian Outer Glow, sesuaikan nilai opacity dan sizenya seperti ilustrasi berikut.
image ilmugrafis.com

Coba kamu lihat hasilnya! Hmm tapi ini belum selesai, masih banyak lagi yang mesti kita lakukan Lagi.
image ilmugrafis.com
Tekan tombol “D” kemudian tekan juga tombol “X” pada keyboard untuk memberikan warna putih pada Foreground Color.

6. Kemudian pilih Ellips Tool (U) dan buatlah sebuah lingkaran. Posisikan layer “Shape 1” diantara layer “Dance” dan layer “Black Background”. Dan kurangi nilai Opacitynya menjadi 50%.
image ilmugrafis.com

Duplikat layer “Shape 1” sebanyak 3 kali dengan cara menekan perpaduan tombol Ctrl+J pada keyboard. Dan atur letak ke-4 objek lingkaran tersebut seperti berikut.
image ilmugrafis.com

7. Buatlah layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut tepat di bawah layer “Dance”. Beri nama layer tersebut “Grunge”.
image ilmugrafis.com

8. Pilih Brush Tool (B) pada toolbox dan di sini saya akan menggunakan jenis brush “Flow and Grunge”. Silahkan download dulu brushnya disini.
image ilmugrafis.com

9. Dan sapukan brushnya di layer “Grunge” yang kita telah buat sebelumnya.
image ilmugrafis.com

10. Buat lagi layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut di atas layer “Dance”. Beri nama layer tersebut “Line”.
image ilmugrafis.com

11. Pilih Brush Tool (B) pada toolbox. Gunakan jenis Brush yang berbentuk bulat. Dan berikan nilai 6px untuk Size dan 100% untuk Hardnessnya.
image ilmugrafis.com

12. Pilih Pen Tool (P) pada toolbox. Dan buatlah garis path seperti ini.
image ilmugrafis.com

13. Klik kanan pada Canvas Image dan pilih Stroke Path.
image ilmugrafis.com

Pada kotak dialog Stroke Path, pilih Brush pada bagian Tool. Dan klik OK.
image ilmugrafis.com

14. Lalu tekan enter untuk menghilangkan garis pathnya. Dan lihat hasilnya.
image ilmugrafis.com

15. Pastikan layer “Line” masih dalam keadaan aktif.
Sekarang pilih Menu Layer > Layer Style > Outer Glow.
Pada kotak dialog Layer Style bagian Outer Glow, sesuaikan nilai opacity dan sizenya seperti ilustrasi berikut.
image ilmugrafis.com

Coba hasilnya, garis yang kamu buat tadi menjadi seolah-olah tampak bercahaya. Keren yah? Eits, tapi ini belum selesai. Mari kita lanjutkan.
image ilmugrafis.com

16. Pilih Eraser Tool (E) dan hapuslah sebagian garis yang ditunjukan oleh anak panah pada gambar berikut agar garis tersebut tampak melingkari tubuh si Dancer.
image ilmugrafis.com

Untuk yang terakhir, buat lagi layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut di atas layer “Line”.
Beri nama layer tersebut “Light”.
image ilmugrafis.com

17. Pilih Brus Tool (B) yang bersisi lembut atau Brush yang nilai Hardnessnya sebesar 0%. Buat semacam bola cahaya dengan warna biru dan orange.
image ilmugrafis.com

18. Pilih Menu Filter > Blur > Gaussian Blur
image ilmugrafis.com

Dan berikan nilai Radius sebesar 25px. Jangan lupa klik OK.
image ilmugrafis.com

Tadaa! Hasil akhirnya adalah seperti ini. Oh ya, kamu juga dapat menambahkan objek-objek lainnya agar lebih menarik.
Be creative designers and good luck!
image ilmugrafis.com
Dance Ray dengan Grunge Effect
Semoga aja apa yang saya tulis disini bisa menjadi satu inspirasi dan bahan pembelajaran bagi temen-temen yang sedang belajar Photoshop.
thank you buat ilmuGrafis, sampai jumpa lagi di Efek Photo lainnya
Semoga bermanfaat

Cara Upgrade OS BlackBerry

Langkah-langkah utk melakukan upgrade Operating System (OS) on Blackberry (BB) :
  1. Install Desktop Manager (DM) di PC/laptop anda. DM bisa didapat dari cd dalam box sewaktu beli BB. Bisa juga didonlot disini .
  2. Install file OS yang akan digunakan utk upgrade. File OS bisa didapat dari official sitenya, klik disini untuk donlot dari official site. Pilih sesuai carrier (operator). Bisa juga didapat dari link lokal.
  3. Tutup DM klo DM dalam posisi terbuka. Matikan (off) screensaver di PC/laptop anda.
  4. Jika download file OS tidak sesuai carrier, maka dari windows explorer lakukan search (including system and hidden files) file dengan nama ‘vendor.xml’ setelah ketemu hapus aja file tersebut (kalo pake WindowsVista, bisa dicari di : C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader). Kalo filenya sesuai carrier, biarkan saja.
  5. Colok BB ke PC/laptop via kabel data USB. Buka DM. Kalau ada permintaan upgrade os dicancel dulu.
  6. Backup manual BB dengan menggunakan DM.
  7. Selesai backup, masuk ke application loader. Kalau ada permintaan masukkan password Blackberry, masukkan paswordnya (kalau tidak ada paswordnya, klik ok saja)
  8. Pilih add/remove application. Kalau normal akan muncul semua file program yang akan diinstall. Silahkan dipilih language dan program/aplikasi bawaan OS apa saja yg mau diinstall di Blackberry. Ikuti instruksi di DM tersebut, dan tunggu sampe selesai prosesnya.
  9. Selesai upgrade, cabut kabel data, restart lagi BB-nya, tutup DM, dan uninstall file OS dari PC/laptop (optional).
  10. Kalau gagal upgrade atau ada fatal error, siap-siap wipe BB dan re-install lagi OSnya.

Senin, 07 November 2011

seting registry windows 7

Dalam dunia TI banyak sekali faktor yang berhubungan dengan keamanan PC dan jaringan komputer. Tapi, keamanan yang berhubungan dengan registry Windows jarang sekali dibahas dan diketahui banyak pengguna. Padahal registry Anda juga sangat penting untuk diamankan karena registry merupakan kunci bekerjanya Windows dan program di dalamnya, berikut saya sampaikan beberapa trik memodifikasi registry windows .
Mengurangi Beban Startup Windows
Setelah menginstal banyak program pada komputer, mungkin komputer Anda terasa semakin lambat saat start up. Hal ini bisa saja terjadi karena program-program yang Anda instal tersebut menambahkan beberapa perintah untuk menjalankan program tertentu pada registry. Maka tidak aneh jika komputer Anda perlu waktu yang lebih lama sebelum siap untuk digunakan. Bila kesabaran Anda mengunggu start up Windows sudah benarbenar habis, mungkin ada baiknya Anda menghapus beberapa entry pada key Rundi Registry yang Anda anggap tidak perlu. Langkah lengkapnya adalah sebagai berikut:
  1. Klik Start>Run, lalu ketik regedit pada kotak dialog Run.
  2. Masuklah ke key : HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run di RegistryEditor.
  3. Hapus beberapa perintah yang Anda anggap tidak perlu dijalankan saat start up, dengan mengklik kanan mouse pada bagian Name kemudian pilih Delete.
  4. Kemudian masuklah ke key HKEY_CURRENT_USER\Software\MicrosoftWindows\CurrentVersion\Run
  5. Lakukan hal yang sama dengan di atas, hapus beberapa perintah yang Anda anggap tidak perlu. Fungsi dari sebuah perintah atau nama program yang akan dijalankan dengan perintah tersebut, biasanya dapat Anda ketahui dari bagian Name perintah tersebut.
  6. Setelah itu tutup jendela Registry Editor, dan restart komputer Anda
Mematikan Fungsi Autorun CD-ROM Drive Anda
Jika Anda merasa fungsi autorun cukup mengganggu atau bahkan membahayakan komputer Anda, maka Anda dapat mendisable fungsi ini langsung dari registry Windows agar Windows tidak lagi menjalankan CD secara autorun.Langkah yang perlu dilakukan:
  1. Masuklah ke registry Windows dengan cara mengklik Start>Run>Regedit
  2. Masuk ke systemkey: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\CDRom
  3. Buatlah value dengan nama Autorun, dan isi nilainya denganangka 0 (disable autorun).
  4. Untuk mengembalikan ke setting semula, Anda dapat mengubah nilainya menjadi angka 1 (enableautorun).
  5. Setelah itu restartlah komputer Anda.
Logon Secara Otomatis Saat Startup
Sistem keamanan pada Windows XP boleh dibilang cukup baik jika dibandingkan dengan versi-versi Windows sebelumnya. Oleh karena itu, tak heran jika banyak
pengguna komputer dengan multiuser mulai beralih ke sistem operasi yang satu ini. Tetapi bagi pengguna rumahan yang tidak menginginkan keamanan berlapis
namun tetap ingin menggunakan Windows XP, mungkin akan merasa sedikit terganggu karena proses login ini dirasa menghambat. Untuk itu Anda dapat membuat
AutoLogon pada registry sehingga Windows dapat langsung logon ke username yang Anda pilih tanpa harus memasukkan username dan password setiap kali masuk ke
Windows. Untuk membuatnya Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Jalankan Registry Editor melalui Start>Run, kemudian ketik regedit.
2. Setelah itu masuklah ke key: HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon
3. Pada bagian kanan window, klik kanan mouse kemudian pilih New>String Value. Beri nama AutoAdminLogon kemudian isikan value data-nya dengan angka 1.
4. Buat string value baru dengan nama DefaultPassword dan isikan value data-nya dengan password Anda.
5. Buat string value sekali lagi kemudian beri nama DefaultUserName. Value data-nya dapat Anda isi dengan username Anda.
6. Restart komputer untuk melihat hasilnya.
Jika Anda ingin mengembalikan setting ke kondisi semula,
Anda dapat menghapus string value yang Anda buat sebelumnya,
atau dengan mengganti value AutoAdminLogon dari 1 menjadi 0.
Logon Secara Otomatis Saat Startup
Sistem keamanan pada Windows XP boleh dibilang cukup baik jika dibandingkan dengan versi-versi Windows sebelumnya. Oleh karena itu, tak heran jika banyak.
Pengguna komputer dengan multiuser mulai beralih ke sistem operasi yang satu ini. Tetapi bagi pengguna rumahan yang tidak menginginkan keamanan berlapis.
Namun tetap ingin menggunakan Windows XP, mungkin akan merasa sedikit terganggu karena proses login ini dirasa menghambat. Untuk itu Anda dapat membuat AutoLogon pada registry sehingga Windows dapat langsung logon ke username yang Anda pilih tanpa harus memasukkan username dan password setiap kali masuk ke Windows. Untuk membuatnya Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
  1. Jalankan Registry Editor melalui Start>Run, kemudian ketik regedit.
  2. Setelah itu masuklah ke key:HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon
  3. Pada bagian kanan window, klik kanan mouse kemudian pilih New>String Value. Beri nama AutoAdminLogon kemudian isikan value data-nya dengan angka 1.
  4. Buat string value baru dengan nama DefaultPassword dan isikan value data-nya dengan password Anda.
  5. Buat string value sekali lagi kemudian beri nama DefaultUserName. Value data-nya dapat Anda isi dengan username Anda.
  6. Restart komputer untuk melihat hasilnya.
  7. Jika Anda ingin mengembalikan setting ke kondisi semula,Anda dapat menghapus string value yang Anda buat sebelumnya,atau dengan mengganti value AutoAdminLogon dari 1 menjadi 0.
Peringatan :
Mengedit registry merupakan tindakan berbahaya bagi Windows Anda, terutama jika Anda melakukan kesalahan dalam mengeditnya. Sangat dianjurkan membuat backup sebelum melakukan perubahan pada registry.